Walaupun badan sudah melar, tapi rasanya masih dalam tahapan denial. Masa iya sih berat saya 82 kg? Kalau 70-an masih mungkin, tapi kalau 80-an kok kayanya agak mustahil, ya?
Maka dari itu, pas suami lagi sakit batuk yang tak kunjung sembuh, kita ke dokter sekalian nimbang badan. Dan ternyata berat saya cuman 76 kg. Wahh.. seneng banget. Walau masih harus dikuruskan, tapi tetap saja, angka delapan itu benar-benar nakutin.
Karena itu, akhirnya saya dan suami memutuskan untuk beli timbangan satu lagi, yaitu timbangan digital. Kalau kata ipar saya, timbangan digital itu punya nilai tambah yaitu turun berat kita terdeteksi hingga ke ons-ons-nya. Jadi bisa memacu semangat untuk mengikis berat badan lagi, lagi dan lagi..
Bener juga, sih..
Akhirnya kami beli juga timbangan merek Kris. Tahu sendiri kan kalau merek Kris belinya dimana? Walau timbangan sebelumnya kami juga dapet di toko yang sama, tapi karena kami nggak tahu lagi beli timbangan digital di mana, akhirnya kami beli juga merek yang sama. Dengan harapan, semoga timbangan yang digital ini lebih canggih dan tidak meleset jauh dari berat badan yang sebenernya.
Dan bener juga. Timbangan analog menunjukkan berat saya 82 kg, sementara timbangan digital menunjukkan 77 kg.
Yay!! Kurang dari sehari, berat badanku langsung turun drastis 5 kg!!
*apaan sehhh...* Delusional banget, yah.. Hihihi.. namanya juga pengen kurus, sedikit berfantasi boleh dong, ya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar